Saturday, August 05, 2006
Fakta Dulu dan Sekarang
Setiap manusia punya rasa takut. Sekarang pertanyaan muncul ketika manusia tidak bisa berlindung lagi dari rasa ketakutan, dimana saya berlindung? kepada siapa saya minta pertolongan? Apa yang terjadi ketika manusia tersebut tidak bisa meminta pertolongan pada siapa pun? Chaos, dalam makna sesungguhnya.
Beberapa hari yang lalu ketika membuka milis 2003, terjadi diskusi mengenai Libanon - israel (huruf i kecil). Kemudian seseorang bertanya mengapa yahudi begitu dibenci. Banyak cerita mengenai yahudi (y kecil) yang di dalam Al-Qur'an disebut sebagai bani israil (cikal bakal warga israel-yahudi). Cerita ini pula yang ada pada ayat2 awal surat Al-Baqarah yang artinya sapi betina.
bani israil dibenci oleh Allah SWT karena begitu tidak tahu dirinya mereka. Dimulai dari pembebasan bangsa ini dari Fir'aun sampai mukjizat2 yang telah diberikan oleh Allah SWT. Menurut pendapat saya pribadi, Allah SWT terus menciptakan bangsa ini sebagai alat uji umatNya selama hidup di dunia. Sampai ada istilah bahwa bayi yahudi adalah bayi termahal karena bangsa ini dikenal pintar. Saking pintarnya, sehingga mereka banyak menindas orang lain. Sama seperti sekumpulan orang di Indonesia yang dinamakan pemerintah.
Apa yang telah dilakukan oleh yahudi sampai Allah SWT mengutuk mereka? Dimulai dari Al-Baqarah ayat 40, dimana Allah berjanji untuk memberikan nikmat pada bani israil jika mereka tunduk dan beriman pada Al-Qur'an sebagai penyempurna Taurat *kitab Allah yang turun semasa Musa AS*. Allah SWT bahkan telah memberikan bukti nyata mengenai eksistensi Allah dengan menyambarkan halilintar pada mereka (Al-Baqarah:55) dan diangkatnya sebuah gunung yang bernama Thursina (Al-Baqarah:63). Dengan adanya bukti2 tersebut, mereka masih menyembah sapi betina dengan memberikan banyak alasan untuk membenarkan penyembahan itu. Pada surat Al-Baqarah ini dibahas banyak mengenai perbuatan2 orang2 yahudi kepada rasul Allah lainnya.
Kemudian ketika dunia telah memasuki tahun 2006, bangsa yahudi menindas kaum lain, yaitu Libanon setelah perang panjang dengan Palestina. Dan negara besar seperti amerika dan inggris mendukung mereka. Apakah perang ini masih berkaitan dengan gerakan zionisme dan kejadian2 pada masa Rasul? Saya sendiri meragukannya, karena manusia saat ini pasti sangat memperhitungkan segala permasalahan dari sudut pandang uang dan perhitungan ROI.
Hari ini saya melihat liputan penyerangan desa Qana di Libanon. Sebagian besar penduduknya yang berjumlah 30 ribu adalah lansia. Ketika saya mengetikkan tulisan ini, saya berusaha tidak mencampurkan perasaan afektif saya. Akan tetapi, saya langsung teringat pada kejadian kerusuhan Mei'98. Saat itu, Jakarta seperti mau perang. Pada saat itu, saya dan ibu saya sudah mempersiapkan banyak hal untuk mengungsi, sedangkan kakak2 dan bapak saya ikut serta dalam pengamanan komplek rumah. Saat itu, perasaan saya sudah kacau balau. Kemudian apa yang terjadi dengan istri2 dan anak2 di Desa Qana saat harus mengangkat puing2 rumah mereka untuk menemukan jenazah ayah dan saudara laki-laki mereka?
Organisasi PBB yang berdiri Oktober 1945 juga tidak dapat berbuat apa2. Ironisnya, pendiri PBB, Winston Churcil adalah salah satu pencetus berdirinya israel. Ada sedikit keanehan yang terjadi, dimana Perancis menginginkan adanya perundingan antara israel-Libanon dan amerika menginginkan pasukan internasional ke Libanon untuk melanjutkan pekerjaan israel. Padahal Perancis adalah negara sekuler. Sehingga, tersirat bahwa atheis is better than jews.