Friday, January 06, 2006

Bantuan Langsung Tunai = Mengemis

Huehe..sejak kapan gw jadi bahas kaya gini? Sebenernya si sering, tapi jadi berkurang sejak gw kuliah. Mahasiswa yang tidak peduli? Hmmm...gak juga kok. Tapi menjadi cenderung apatis.

Kenapa programnya jadi berupa bagi2 duit??!! Kan ada cara lebih krestif lain, kaya bikin sistem irigasi yang lebih bagus gitu, ato benerin angkot, ato bikin program beasiswa gitu!! Jadi inget kata2 temen, yang bernama direz, "Jadi anggota DPR aja d. Gaji lumayan, gak ada kerjaan, dikasi mobil, rumah, dll. Kalo rapat dikasi duit, padahal cuma tidur."
Kemudian kata2 dosen OS saya, "Para dosen diberikan instruksi untuk berbaik hati pada mahasiswa yang sering mendapatkan nilai A karena akan menjadi kolega kami. Kemudian harus lebih baik lagi pada mahasiswa yang sering mendapat B karena mereka akan menjadi oengusaha yang akan membiayai fakultas. Terlebih pada mahasiswa yang sering mendapatkan nilai C dan D karena mereka akan menjadi birokrat yang akan menentukan arah UI."

Ucapan2 yang menampakkan sudah betapa sinisnya masyarakat, termasuk saya sendiri, pada institusi pemerintahan. Semua orang di negri ini harus bisa membela dan melidungi dirinya sendiri karena tidak ada lagi pengayoman.

Belum lagi bahan2 terlarang di bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat secara luas. Ternyata para pekerja di bidang makanan itupun banyak yang tidak tahu kalo makanan yang mereka olah itu berbahaya karena tidak tahu cairan apa yang biasanya mereka taruh ke ikan2 itu. Kalo baca Kompas hari ini, ada artikel yang judulnya "Indonesia Mati Perlahan-lahan" dan dibilang kalo gejala mati perlahan2 di Indonesia itu sudah biasa. Prihatin......